SOKOGURU, BANDUNG: Libur Lebaran bukan hanya soal silaturahmi dan liburan, tapi juga momen yang pas untuk menjelajahi ragam kuliner khas yang menggoda selera.
Salah satu yang kini tengah naik daun di Kota Bandung adalah Sop Buntut Ma Emun, kuliner legendaris yang hadir dengan cita rasa khas dan tampilan unik: daging buntut yang diikat.
Berlokasi di Jalan Citarum Nomor 31, Kota Bandung, tempat makan ini menjadi cabang keempat dari jaringan Sop Buntut Ma Emun, setelah sebelumnya sukses di tiga lokasi di Bogor.
Baca juga: Batagor Priangan: Ikon Kuliner Bandung yang Mendunia
Meski baru beroperasi sejak Agustus 2023, kedai ini sudah ramai dikunjungi pecinta kuliner yang penasaran akan rasa dan cerita di balik keunikan ikatan dagingnya.
Pemilik Sop Buntut Ma Emun cabang Bandung, Anita—akrab disapa Nita—menceritakan bahwa resep sop buntut ini merupakan warisan dari buyutnya, Ma Emun.
Ist.Pemkot Bandung.
Dulu, saat area rumah keluarga digunakan sebagai tempat penyembelihan hewan, Ma Emun memiliki ide untuk mengolah buntut sapi menjadi sop.
Baca juga: Menyelami Cita Rasa Vietnam di Jantung Kuliner Bandung
Agar mudah dibagikan ke warga sekitar, dagingnya diikat satu per satu, yang akhirnya menjadi ciri khas tersendiri hingga kini.
“Ciri khasnya memang daging buntut yang diikat. Awalnya dimasak untuk dibagi ke tetangga, tapi akhirnya jadi sajian khas yang diteruskan turun-temurun,” ujar Anita sebagaimana dilansir situs Pemkot Bandung, Jumat (4/4),
Ist.Pemkot Bandung.
Keputusan membuka cabang di Bandung pun bukan tanpa alasan.
Nita yang telah lama tinggal di Bandung sejak masa SMA merasa kota ini sangat cocok untuk memperkenalkan kembali resep keluarga yang legendaris itu.
“Sehari bisa habis sampai 100 porsi. Alhamdulillah sambutan warga Bandung luar biasa,” katanya.
Selain sop buntut yang gurih dan kaya rempah, Sop Buntut Ma Emun juga menawarkan menu andalan lain, seperti oseng jando—olahan lemak buntut sapi dengan bumbu pedas yang menggoda lidah.
Baca juga: Daun Anggur Ternyata Bisa Jadi Camilan ‘Kriuk’ yang Gugah Selera
Harga menu pun cukup ramah di kantong, mulai dari Rp30.000 hingga Rp55.000 per porsi.
Buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 20.00 WIB, tempat ini bisa menjadi pilihan pas untuk santapan hangat bersama keluarga atau teman saat liburan.
Cita rasa autentik dan kehangatan suasana rumah makan menjadikan Sop Buntut Ma Emun bukan sekadar tempat makan, tapi juga pelestari warisan kuliner keluarga.
Kalau kamu sedang di Bandung, jangan lewatkan kesempatan mencicipi sop buntut yang bukan hanya lezat, tapi juga sarat cerita dan sejarah.
Siapa tahu, satu ikatan buntut bisa jadi awal kenangan kuliner yang tak terlupakan. (SG-2)